Bogor – Koran Kongres LEI | Sidang kamar pembahasan gagasan peta jalan LEI ke depan berlangsung di hotel Padjadjaran suites BNR Jungle Bogor, Jumat, (10/10). Pimpinan sidang pleno dibagi menjadi empat kamar, pertama kamar pemerhati, kedua kamar bisnis, ketiga kamar masyarakat, dan keempat kamar eminent.
Pantauan reporter koran kongres sidang kamar berlangsung aman dan tertib. Bahkan peserta kongres III LEI terlihat antusias mengikuti sidang pembahasan. Salah satunya kamar sidang pemerhati membahas tentang gagasan dari sustainable forest management menuju sustainable natural resources governance.
Jalal anggota LEI dikamar pemerhati mengatakan, dari hasil konsultasi dengan pihak lain dan mencari rujukan yang sesuai untuk memantapkan peran LEI dalam upaya Indonesia mencapai pembangunan berkelanjutan. Akhirnya terumuskan beberapa pemikiran untuk melihat perubahan sosial dari masa ke masa dalam perumusan peta jalan LEI.
Kongres III LEI juga perlu membayangkan peran serta LEI dalam mewujudkan fungsi sosial dan lingkungan yang kini sedang berjalan. Namun LEI juga perlu memperhatikan perkembangan praktik penilaian keberlanjutan hutan dalam melestarikan sumberdaya alam.
Jalal mengharapkan perumusan tepat yang terjadi di ruang pemerhati bisa menyatukan keyakinan peserta dan pemangku kepentingan LEI dalam mencapai Indonesia yang lebih baik. Perumusan harus dapat menangkap seluruh aspirasi peserta dan mengajak untuk berada dalam perjalan menuju masa depan. (Ahmadi)