JAKARTA-Bisnis.com-14/08/2009: LEI sedang mempersiapkan diri untuk mengembangkan sistem sertifikasi karbon di Indonesia bekerja sama dengan Departemen Kehutanan (Dephut).
Direktur Eksekutif Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), F Agung Prasetyo memperkirakan pasar offset karbon berkisar antara US$4 dan US$10 per ton CO2 yang tersimpan.
“Pengelolaan hutan yang baik disertai dengan penanaman mampu menyerap karbon yang pada akhirnya dapat mengurangi konsentrasi karbon di udara yang menyebabkan pemanasan global,” ujarnya kemarin. (Bisnis/msb)